Wednesday, September 1, 2010
Microsoft Table Computer
Microsoft telah menciptakan teknologi Tabletop atau yang dinamakan Microsoft Surface, sebuah coffee-table yang berbentuk seperti komputer, yang mampu merespon sentuhan dan bar code khusus yang dimasukkan dari objek setiap harinya. Mesin tersebut telah dirilis Microsoft pada konferensi teknologi di Carlsbad, Calif, dan nantinya akan diaplikasikan ke T-Mobile USA dan properti-nya akan dipegang oleh Starwood Hotels & Resorts Worldwide Inc.dan Harrah’s Entertainment Inc.
Microsoft Surface menganut prinsip Vista yang kaya akan warna, dibalik dasar meja yang berwarna shinny black. Meja tersebut memiliki ukuran 30 inch dan layar touchscreen dalam frame acrylic yang jernih. Terdapat lima kamera yang memiliki sensitivitas dekat objek yang ada di antara layar. User dapat berinteraksi dengan teknologi Tabletop tersebut dengan menyentuhnya atau men-drag jemarinya dan objek seperti melukis sebuah foto atau gambar dalam layar, atau membuat item di dunia nyata menjadi label bar code spesial di atas meja tersebut.
Tidak seperti touchscreen lainnya, Microsoft Surface dapat merespon lebih dari satu sentuhan yang dilakukan secara bersamaan. Mark Bolger, Direktur Marketing Surface Computing Group, telah mendemonstrasikan teknologi Tabletop tersebut dengan menekankan satu jarinya ke layar paint palette meja tersebut, lalu men-drag hingga terbentuk wajah yang tersenyum. Kemudian, ia menggunakan 10 jarinya sekali lagi untuk menggambar wajah, lengkap dengan kepala dan rambut.
Kemudian Bolger juga menaruh sebuah kartu kredit dengan bar code yang mengarah ke permukaan layar meja Surface tersebut. Lalu tiba-tiba muncul foto digital yang keluar dari kartu kredit ke layar. Beberapa orang kemudian mendapatkan foto tersebut keluar dari kartu kredit hanya dengan menggunakan jemari-nya, untuk merotasi gambar dalam lingkaran ataupun menarik foto dari sudut untuk memperbesar gambar. Bolger mengungkapkan kelebihan Microsoft Surface yakni interaksi langsung, multi-touch, multi-user, dan Identifikasi objek yang tepat dan akurat.
Microsoft Surface juga dapat digunakan untuk para pelanggan yang ingin membeli ponsel. Hanya dengan meletakkan handphone ke layar meja, Surface akan membaca bar code dan menampilkan informasi mengenai ponsel tersebut. Pelanggan juga dapat memilih nomor telepon yang akan dipanggil dan ringtone dengan men-drag icon menuju ponsel. Para tamu yang ada di Hotel Starwood juga dapat menggunakan Microsoft Surface yang berteknologi Tabletop tersebut untuk membeli lagu yang dibayar via credit card atau reward card dengan bar code. Di hotel, pelanggan juga dapat memesan makanan dan minuman, lalu meletakkan bill pembayaran dengan men-drag kartu kredit atau ruang kunci dan meletakkan menu yang dipesan ke ‘dalam‘ credit card.
Teknologi Tabletop atau yang disebut Microsoft Surface memiliki harga yang cukup mahal yakni antara USD 5.000 hingga USD 10.000 per unit. Untuk sekarang, Microsoft telah membuat hardware Surface sendiri dan hanya memiliki enam software yang diberikan oleh pengembang software sebagai tool yang digunakan untuk membangun aplikasi Surface.
Microsoft Surface menganut prinsip Vista yang kaya akan warna, dibalik dasar meja yang berwarna shinny black. Meja tersebut memiliki ukuran 30 inch dan layar touchscreen dalam frame acrylic yang jernih. Terdapat lima kamera yang memiliki sensitivitas dekat objek yang ada di antara layar. User dapat berinteraksi dengan teknologi Tabletop tersebut dengan menyentuhnya atau men-drag jemarinya dan objek seperti melukis sebuah foto atau gambar dalam layar, atau membuat item di dunia nyata menjadi label bar code spesial di atas meja tersebut.
Tidak seperti touchscreen lainnya, Microsoft Surface dapat merespon lebih dari satu sentuhan yang dilakukan secara bersamaan. Mark Bolger, Direktur Marketing Surface Computing Group, telah mendemonstrasikan teknologi Tabletop tersebut dengan menekankan satu jarinya ke layar paint palette meja tersebut, lalu men-drag hingga terbentuk wajah yang tersenyum. Kemudian, ia menggunakan 10 jarinya sekali lagi untuk menggambar wajah, lengkap dengan kepala dan rambut.
Kemudian Bolger juga menaruh sebuah kartu kredit dengan bar code yang mengarah ke permukaan layar meja Surface tersebut. Lalu tiba-tiba muncul foto digital yang keluar dari kartu kredit ke layar. Beberapa orang kemudian mendapatkan foto tersebut keluar dari kartu kredit hanya dengan menggunakan jemari-nya, untuk merotasi gambar dalam lingkaran ataupun menarik foto dari sudut untuk memperbesar gambar. Bolger mengungkapkan kelebihan Microsoft Surface yakni interaksi langsung, multi-touch, multi-user, dan Identifikasi objek yang tepat dan akurat.
Microsoft Surface juga dapat digunakan untuk para pelanggan yang ingin membeli ponsel. Hanya dengan meletakkan handphone ke layar meja, Surface akan membaca bar code dan menampilkan informasi mengenai ponsel tersebut. Pelanggan juga dapat memilih nomor telepon yang akan dipanggil dan ringtone dengan men-drag icon menuju ponsel. Para tamu yang ada di Hotel Starwood juga dapat menggunakan Microsoft Surface yang berteknologi Tabletop tersebut untuk membeli lagu yang dibayar via credit card atau reward card dengan bar code. Di hotel, pelanggan juga dapat memesan makanan dan minuman, lalu meletakkan bill pembayaran dengan men-drag kartu kredit atau ruang kunci dan meletakkan menu yang dipesan ke ‘dalam‘ credit card.
Teknologi Tabletop atau yang disebut Microsoft Surface memiliki harga yang cukup mahal yakni antara USD 5.000 hingga USD 10.000 per unit. Untuk sekarang, Microsoft telah membuat hardware Surface sendiri dan hanya memiliki enam software yang diberikan oleh pengembang software sebagai tool yang digunakan untuk membangun aplikasi Surface.
0 comments:
Post a Comment